Jumat, 14 Januari 2011

Sebuah Kekuatan

Ada kekuatan di dalam cinta,
Orang yang sanggup memberikan cinta adalah
orang yang kuat
Karena ia bisa mengalahkan keinginannya
Untuk mementingkan diri sendiri.

Ada kekuatan dalam tawa kegembiraan,
Orang tertawa gembira adalah orang yang kuat
Karena ia tidak pernah terlarut dengan
tantangan dan cobaan.

Ada kekuatan di dalam kedamaian diri
Orang yang dirinya penuh damai bahagia adalah
orang yang kuat
Karena ia tidak pernah tergoyahkan
Dan tidak mudah diombang-ambingkan.

Ada kekuatan di dalam kesabaran,
Orang yang sabar adalah orang yang kuat
Karena ia sanggup menanggung segala sesuatu
Dan ia tidak pernah merasa disakiti.
Ada kekuatan di dalam kemurahan,
Orang yang murah hati adalah orang yang kuat
Karena ia tidak pernah menahan mulut dan
tangannya
Untuk melakukan yang baik bagi sesamanya.

Ada kekuatan di dalam kebaikan,
Orang yang baik adalah orang yang kuat
Karena ia bisa selalu mampu melakukan yang
baik bagi semua orang.

Ada kekuatan di dalam kesetiaan,
Orang yang setia adalah orang yang kuat
Karena ia bisa mengalahkan nafsu dan keinginan
pribadi
Dengan kesetiaannya kepada Allah dan sesama.

Ada kekuatan di dalam kelemahlembutan,
Orang yang lemah lembut adalah orang yang kuat
Karena ia bisa menahan diri untuk tidak
membalas dendam.

Ada kekuatan di dalam penguasaan diri,
Orang yang bisa menguasai diri adalah orang
yang kuat
Karena ia bisa mengendalikan segala nafsu
keduniawian.


...........
Sadarkah teman bahwa engkau juga memiliki
cukup Kekuatan untuk mengatasi segala
permasalahan
dalam hidup ini?
Dimanapun, seberat dan serumit apapun juga.
Karena pencobaan tidak akan pernah dibiarkan
melebihi kekuatan kita.

Minggu, 02 Januari 2011

"Amal yang benar terlahir dari keyakinan yang benar..
keyakinan yang benar lahir dari pemahaman yang benar...
pemahaman yang benar lahir dari ilmu yang menjadi cahaya dalam qalbunya.
fungsi akal adalah memahami, fungsi qalbu adalah membenarkan, dan fungsi jasad adalah merealisasikan"

Sabtu, 01 Januari 2011

Kultwitt dari @salimafillah tentang Walimah

1.      "Untuk tiap pernikahan <Riwayat Lain: sepasang pengantin>, selenggarakanlah #Walimah" (HR Ahmad [5/359] Ath Thabrani [I: 112/1], dll)

2.      Pengertian & fungsi #WALIMAH: "..Rahasiakan pinangan, UMUMKANLAH PERNIKAHAN.." (HR Ibnu Hibban [1285], Ath Thabrani (I: 1/69], dll)

3.      Bentuk #Walimah; "..RasuluLlah utus saya utk mengundang orang-orang hadiri JAMUAN MAKAN.." (HR Al Bukhari IX/189-194, Al Baihaqi VII/260)

4.      Alternatif tempat & acara #Walimah: "Umumkan pernikahan ini, adakan di Masjid, meriahkan dengan tabuhan rebana!" (HR Ahmad & At Tirmidzi)

5.      Alt tempat #Walimah: "Ketika Abu Usaid As Sa'idi menikah, dia undang Nabi & sahabat ke RUMAHnya.." (HR Al Bukhari IX/200, Muslim VI/103)

6.      Waktu: "..Beliau SAW jadikan pembebasan Shafiyyah sbg mahar & ber #walimah 3 hari" (Abu Ya'la dikutip Al Fath IX/199, Al Bukhari VII/387)

7.       #Walimah 'Abdurrahman ibn 'Auf hidangannya daging kambing. (HR Al Bukhari IV/232, An Nasa'i II/93, Al Baihaqi VII/258, Ahmad III/165 dll)

8.      Nabi SAW & Zainab hidangannya roti & daging. (HR Al Bukhari VII/387, Abu Dawud II/137, Ibn Majah I/590, Ahmad III/98, dll)

9.      Nabi SAW & Shafiyyah TANPA daging; hanya snack dari kurma, keju & samin (Muslim IV/147, An Nasa'i II/93, Al Baihaqi VII/259 dll)

10.  Orang kaya disilakan menyumbang #Walimah, ie saat nikah Nabi SAW-Shafiyyah (HR Al Bukhari, Muslim IV/148, Ahmad III/102, Al Baihaqi dll)

11. Utamakan undang nan shalih: "..Upayakan makananmu dinikmati orang bertaqwa.." (HR Abu Dawud, Al Hakim IV/128, Ahmad III/28 dll) #Walimah

12. Undang tanpa membeda: "Sejelek-jelek jamuan adalah yang hanya mengundang orang kayanya saja." (HR Muslim IV/154, Al Baihaqi VII/262)

13 "Barangsiapa <sengaja tanpa 'udzur> tidak memenuhi undangan #Walimah, dia telah durhaka pada Allah & Rasul-Nya" (HR Al Bukhari IX/201)

14. Hadiri undangan #Walimah, makanlah hidangannya. Jika puasa, tetaplah mendoakan. (HR Muslim IV/153, An Nasa'i II/62, Ahmad II/507, dll)

15.      Dalam #Walimah, kikislah peran oknum, ritual, & perangkat yang bernuansa kemusyrikan. Jika keluarga teguh beradat, bicarakan sejak awal.

16.      "Barangsiapa datangi peramal, atau dukun lalu percaya apa nandikatakan, telah kufur thdp apa yang diturunkan pada Muhammad." #Walimah

17.       (HR Abu Dawud, At Tirmidzi, An Nasa'i, Ibn Majah, Al Hakim) Upayakan bersih proses #Walimah sehingga berkah nikah hingga ke surga ya:)

18.      Contoh bentuk hal yang dihindari: "Tidak ada 'Adwa, Thiyarah, Hamah, dan Shafar. Tidak pula Nau' serta Ghul." (HR Al Bukhari & Muslim)

19.      'Adwa: penyebaran penyakit krn hitungan angka/keadaan tertentu. Thiyarah: merasa akan bernasib sial/beruntung krn suatu tanda. #Walimah

20.      Thiyarah dari kata Thair: burung. Jahiliah Quraisy anggap burung sebagai tanda sial & untung. Pada kita: tertimpa cicak, dll.#Walimah

21.      Hamah: burung hantu nan dianggap pembawa musibah. Shafar: bulan yang dianggap waktu sial orang Quraisy (kita: Muharram). #Walimah

22.      Nau': bintang yg dianggap bw hujan & kesuburan. Ghul: hehantuan, genderuwo, dll yg dianggap membahayakan jika tak diberi sesaji #Walimah

23.      "Sesiapa gantungkan suatu benda (dg anggapan memberi manfaat, menolak bahaya, dll) mk Allah jadikan ia terbelenggu barang itu." #Walimah

24.      (HR Ahmad & At Tirmidzi) Sungguh indah Tweeps Shalih(in+at), memperjuangkan kebersihan #Walimah kita pada keluarga nan beradat ketat;)

25.      Jadikan #Walimah kita sbg da'wah kepada Ortu & keluarga besar. Salim sdh bernegosiasi ttg walimah yg Salim kehendaki sejak kelas 2 SMA;)

26.      Sajikan hiburan syar'i dalam #Walimah. Pembeda yang haram & halal adalah reramaian-nya. (HR An Nasa'i II/91, At Tirmidzi II/170, dll

27.       Jadi di antara penanda nikah adalah terang-terangan, diumumkan, dirayaramaikan, di #Walimah-kan. 'Nikah sirri' sebenarnya konsep absurd.

28.      Hingga jika tak mampu selenggarakan #Walimah, pasangan sebaiknya umumkan resmi pernikahannya pada khalayak lewat segala yg memungkinkan

29.      Hiburan: "Sebaiknya kamu sertakan utk mempelai itu orang2 yg bersenandung, “Kami dtg.. kami dtg. Marilah kami.. Marilah kalian"#Walimah

30.      (HR Ibnu Majah, hasan menurut Al Albani, takhrij dalam Irwaa-ul Ghalil 1995). Jadi senandung, nyanyian, & rebana adalah SUNNAH#Walimah


31.      Syarat hiburan #Walimah: ISI-nya tidak mengharamkan yang halal, & sebaliknya. Tidak memuji yang haram (ie khamr, zina), & sebaliknya.

32.      Syarat hiburan #Walimah: ISI-nya tak menggambarkan hal yang fasiq, rafats, dusta. PENAMPIL-nya memenuhi adab-adab dasar, menutup aurat.

33.      Jauhkan minuman memabukkan dr menu #Walimah: "..Jangan sampai mengitari meja makan yg tersaji khamr di atasnya." (HR Ahmad, At Tirmidzi)

34.      Hindarkan tabarruj dalam riasan mempelai saat #Walimah (QS Al Ahzab

35.      Berhiaslah sekadarnya, & kecantikan alami pasti kan bercahaya;)

36.      Tabarruj kata Mujahid (murid Ibn 'Abbas) ialah keluar memamerkan diri dengan riasan yang menampakkan apa nan seharusnya dijaga. #Walimah

37.      Hindari kikir gigi, sambung rambut, cukur alis, tato/gambar bentuk-warna di wajah. (HR Al Bukhari X/306, Muslim VI/166, dll) #Walimah
38.      Menjadi tampan & cantiklah wahai mempelai saat #Walimah, dalam pesona sejati nan memancarkan suci, sahaja, & syahdu keshalihan. #Walimah

39.      Menjadi pengantin ber #Walimah sering disebut raja sehari. Tapi ternyata lbh indah & mulia lagi, mempelai nan rendah hati melayani tamu.

40.      Abu Usaid As Sa'idi & isterinya sambut tamu nan mendoakan & terlibat menghidang jamuan #Walimah (HR Al Bukhari (IX/200, Muslim (VI/103)

41.      Sebab melatih tanggungjawab pada masyarakat, lelah mereka di hari #Walimah insyaallah jadi cerita nan menguatkan ikatan antar mempelai.



42. Memisahkan area tamu lelaki & perempuan dalam #Walimah itu sungguh utama, tapi upayakan tak menghalangi komunikasi nan malah merepotkan.

43. Tujuan para tamu nan menghadiri #Walimah ialah mendoakan. Jadilah mempelai nan rendah hati memohon doa hadirin & mudahkan jalur mereka.

44. Tujuan ber #Walimah jua untuk mengumumkan nikah & memohon doa, hindari pemborosan & kemubadziran dalam pernak-pernik nan tak perlu.

45. Dalam menghadiri #Walimah, niatkanlah untuk ibadah, penuhi hak undangan sesama muslim nan berpahala besar.

46. Berpenampilan yang baik untuk silaturrahim & mendoakan mempelai, menutup 'aurat dengan sempurna, berhias & berdandan nan wajar. #Walimah

47. Tamu nan ranggi memperhatikan adab makan: "Sebut asma Allah, makanlah dengan tangan kanan, ambillah nan dekat." (HR Al Bukhari & Muslim)

48. Sungguh terhormat yang berupaya makan & minum dlm duduk nan elegan. "Nabi melarang makan & minum sambil berdiri & bersandar" (HR Muslim)

47. Tamu #Walimah memperhatikan adab makan: "Sebut asma Allah, makanlah dengan tangan kanan, ambillah nan dekat." (HR Al Bukhari & Muslim)

48. Terhormatlah yang berupaya makan & minum dlm duduk elegan. "Nabi melarang makan & minum sambil berdiri & bersandar" (HR Muslim) #Walimah

49. “Sekali-kali Nabi tdk prnh cela makanan. Bila mau, beliau makan. Bila tak berkenan beliau tinggalkan” (HR Al Bukhari & Muslim) #Walimah

50. Syukuri hidangan #Walimah nan tersaji dgn senyum, tak mencela, & #Doa: Allahummaghfir lahum, warhamhum, wa barik lahum fi ma razaqTahum

51. #Doa itu berarti: "Ya Allah ampunilah pemilik hajat, sayangilah mereka, & berkahlilah rizqi yang Kau angerahkan pada mereka. "#Walimah

52. Doakan mempelai dlm #Walimah: BarakaLlaahu lak, wa baraka 'alayk, wa jama'a baynakumaa fi khayr. Maher Zain:http://youtu.be/9S31OxE9O6U
baynakumaa fi khayr. Maher Zain:http://youtu.be/9S31OxE9O6U

53. Doa #Walimah itu bermakna: Semoga Allah berkahi dlm hal nan menyenangkan, jua berkahi dlm hal tak mengenakkan, & satukan dalam kebaikan.

54. Pengajian, ceramah dll itu baik. Tapi jangan sampai jadi menu utama #Walimah. Sebab kadang nan hadir hendak bersegera untuk acara lain.

Jumat, 31 Desember 2010

Kultwitt dari Salim A.Fillah (@salimafillah) tentang NIKAH

1. Dalam isyarat Nabi tentang #Nikah, ialah sunnah teranjur nan memuliakan. Sebuah jalan suci untuk karunia sekaligus ujian cinta-syahwati.

2. 2. Maka #Nikah sebagai ibadah, memerlukan kesiapan & persiapan. Ia tuk yang mampu, bukan sekedar mau. "Ba'ah" adalah parameter kesiapannya.

3. Maka berbahagialah mereka yang ketika hasrat #Nikah hadir bergolak, sibuk mempersiapkan kemampuan, bukan sekedar memperturutkan kemauan.

4. Persiapan #Nikah hendaknya segera membersamai datangnya baligh, sebab makna asal "Ba'ah" dalam hadits itu adalah "Kemampuan seksual."

5. Imam Asy Syaukani dalam Subulus Salam, Syarh Bulughul Maram menambahkan makna "Ba'ah" yakni: kemampuan memberi mahar & nafkah. #Nikah

6. Mengompromikan "Ba'ah" di makna utama (seksual) & makna tambahan (mahar, nafkah), idealnya anak lelaki segera mandiri saat baligh. #Nikah

7. Jika kesiapan #Nikah diukur dengan "Ba'ah", maka persiapannya adalah proses perbaikan diri nan tak pernah usai. Ia terus seumur hidup.

8. Izinkan saya membagi Persiapan #Nikah dalam 5 ranah: Ruhiyah, 'Ilmiyah, Jasadiyah (Fisik), Maaliyah (Finansial), Ijtima'iyah (Sosial)

9. Persiapan #Nikah perlu start awal. Salim nikah usia 20 th, tapi karena persiapannya dimulai umur 15 th, maka tak bisa disebut tergesa.

10. Sebaliknya, ada orang yang #Nikah-nya umur 30 th, tapi persiapan penuh kesadaran baru dimulai umur 29,5 th. Itu namanya tergesa-gesa.

11. Kita mulai dari yang pertama; Persiapan Ruhiyah. Ialah nan paling mendasar. Segala persiapan #Nikah lainnya berpijak pada yang satu ini.

12. Persiapan Ruhiyah (Spiritual) ada pada soal menata diri menerima ujian & tanggungjawab hidup nan lebih berlipat, berkelindan. #Nikah

13. (QS Ali Imran 14): Sebelum nikah ujian kita linear: pasangan hidup. Begitu #Nikah berjejalin: pasangan, anak, harta, gengsi, investasi.

14. Sebelum #Nikah, grafik hidup kita analog dengan amplitudo kecil. Setelah menikah, ia digital variatif; kalau bukan NIKMAT, ya MUSIBAH.

15. Maka termakna jua dalam Persiapan Ruhiyah terkait #Nikah adalah kemampuan mengelola SABAR dan SYUKUR menghadapi tantangan-tantangan itu.

16. SABAR & SYUKUR itu semisal tentang pasangan; ia keinsyafan bahwa tak ada yang sempurna. Setiap orang memiliki lebih & kurangnya. #Nikah

17. Khadijah itu lembut, penyabar, penuh pengertian, & dukung penuh perjuangan. Tapi tak semua lelaki mampu beristeri jauh lebih tua. #Nikah

18. 'Aisyah: cantik, cerdas, lincah, imut. Tapi tak semua lelaki siap dengan kobar cemburunya nan sampai banting piring di depan tamu #Nikah

19. Persiapan Ruhiyah #Nikah adalah mengubah ekspektasi menjadi obsesi. Dari harapan akan apa nan diperoleh, menuju nan apa akan dibaktikan.

20. Jika #Nikah masih terbayang sbb: lapar ada yang masakin, capek ada yang mijitin, baju kotor dicuciin. Itu ekspektasi. Bersiaplah kecewa.

21. Ekspektasi macam itu lebih tepat dipuaskan oleh tukang masak, tukang pijit, & tukang cuci;) Ber-obsesilah dalam #Nikah. "Apa obsesimu?"

22. Obsesi sebagai Persiapan Ruhiyah #Nikah semisal: Bagaimana kau akan berjuang sebagai suami/isteri ayah/ibu untuk mensurgakan keluargamu?

23. Usai itu, di antara persiapan Ruhiyah #Nikah adalah menata ketundukan pada segala ketentuanNya dalam rumahtangga & masalah-masalahnya.

24. Lalu persiapan 'Ilmiyah-Tsaqafiyah (Pengetahuan) #Nikah, meliput banyak hal semisal Fiqh, Komunikasi Pasangan, Parenting, Manajemen, dll

25. Bukan Ustadz-pun, tiap muslim harus sampai pada batas minimal lmu syar'i nan dibutuhkan dalam berhidup, berinteraksi, berkeluarga #Nikah

26. Lalu tentang komunikasi pasangan; seringnya masalah rumahtangga bukan krn ada maksud jahat, melainkan maksud baik nan kurang ilmu #Nikah

27. Sungguh harus diilmui bahwa lelaki & perempuan diciptakan berbeda dengan segala kekhasannya, untuk saling memahami & bersinergi. #Nikah

28. Contoh beda hadapi masalah & tekanan; Wanita: berbagi, didengarkan, dimengerti. Lelaki: menyendiri, kontemplasi, rumuskan solusi #Nikah

29. Bayangkan jika perbedaan itu dibawa dalam sikap dengan asumsi: "Aku mencintaimu seperti aku ingin dicintai" Konflik pasti meraja. #Nikah

30. ->Suami pulang dgn masalah berat disambut isteri yg memaksa ingin tahu & dengar problemnya, padahal ia ingin sendiri & bersolusi. #Nikah

31. . Lihatlah Khadijah saat Muhammad pulang dr Hira' dengan panik & resah. Dia tak bertanya, dia sediakan ruang sendiri & kontemplasi. #Nikah

32. Sebaliknya-> Isteri yg sdg ingin didengar lalu curhat ke suami, suami malah tawarkan solusi. Padahal dia hanya ingin dimengerti. #Nikah

33. Isteri: Mas aku capek, rumah berantakan bla-bla-bla. Suami: OK, kita cari pembantu. I: O, jadi aku dianggap pembantu?!.
S: Lho?! #Nikah

34. BEDA lagi: Suami single tasking, bisa marah kalau isterinya nan multitasking memintanya kerjakan beberapa hal berrangkai-rangkai. #Nikah

35. BEDA lagi: Isteri sering berkalimat tak langsung nan tak difahami suami. Ie: Mas, Salma belum dijemput, aku masih harus masak! #Nikah

36. -> Jawab suami: Oh, kalau gitu biar nanti Salma pulang sendiri" Dijamin para isteri gondok, sebab maksudnya: Tolong jemput Salma! #Nikah

37. BEDA. Bagi suami masalah hrs disederhanakan (Spiral ke dalam). Bagi isteri, tiap detail & keterkaitan sgt penting (Spiral keluar) #Nikah

38. Dan banyak lagi BEDA yang jk tak diilmui potensial jd masalah serius. Lengkapnya di Bahagianya Merayakan Cinta #BMC http://bit.ly/gW5rG4

39. Next: Parenting. Waktu kita sempit; belum puas belajar jd suami/isteri, tiba-tiba sdh jd ayah/ibu. Maka segeralah belajar jd Ortu #Nikah

40. Anak adl karunia yg hiasi hidup, amanah (lahir dalam fitrah, kembalikan ke Allah dalam fitrah), pahala, sekaligus fitnah (ujian). #Nikah

41. Maka mengilmui hingga detail-detail kecil soal parenting adalah niscaya. ie Hadits: renggutan kasar pd bayi membekas di jiwa. #Nikah

42. Uji kecil buat calon ibu & ayah: "Apa yang anda lakukan saat anak lari-larian di depan rumah lalu GABRUSS, jatuh berdebam?" #Nikah

43. LAZIM: "Sudah dibilang, jangan lari-lari! Tuh, jatuh kan!" -> Anak belajar utk menganggap dirinya selalu bersalah dalam hidupnya. #Nikah

44. LAZIM: "iih, batunya nakal ya Nak! Sini Ibu balaskan!" -> Anak belajar salahkan keadaan sekitar utk excuse dr kurangnya ikhtiyar. #Nikah

45. LAZIM: "Hm, nggak apa-apa, nggak sakit, cuma kayak gitu!" -> Ketakpekaan. Hati-hati dibalas saat kita sdh tua & sakit-sakitan;P #Nikah

46. Alangkah bahaya tiap huruf dari lisan bg masa depan anak kita. Latihlah dia agar lempang (tanpa dusta & tipu) dlm taqwa (QS 4: 9) #Nikah

47. Kita masuk persiapan Jasadiyah (Fisik) untuk #Nikah. Ini jua perkara penting sebab terkait dengan keamanan, kenyamanan, & ketenagaan.

48. Awal-awal, periksa & konsultasilah ke dokter atas termungkinnya sgl penyakit tubuh, lebih-lebih nan terkait kesehatan reproduksi #Nikah

49. Per #Nikah-an itu utuh di segala sisi diri, maka menjalani terapi & rawatan tertentu untuk membaikkan fisik adalah jua hal yang utama.

50. Fisik kita & pasangan bertanggungjawab lahirkan generasi penerus yang lebih baik. Maka perbaiki daya & staminanya sejak sekarang. #Nikah

51. Perbaiki pola asup, tata gizi seimbang. Allah akan mintai tg jawab jajan sembarangan jika ia jadi sebab jeleknya kualitas penerus #Nikah

52. Bangun kebiasaan olahraga ilmiah; tak asal gerak tapi membugarkan, menyehatkan, melatih ketahanan. Tugas fisik berlipat 3 setelah #Nikah

53. Jadi, target persiapan fisik #Nikah itu 3 tingkatan; PRIMER: sehat & aman penyakit, SEKUNDER: bugar & tangkas, TERSIER: beauty & charm;)

54. Selanjutnya, persiapan Maliyah (finansial), ini yang paling sering menghantui & membuat ragu sepertinya. Padahal ianya sederhana. #Nikah

55. Yang tepat bicara persiapan Maliyah ini sebenarnya Ust. @ahmadgozali, izinkan Salim lancang singgung sedikit dgn ilmu nan dangkal #Nikah

56. Konsep awal; tugas suami adalah menafkahi, BUKAN mencari nafkah. Nah, bekerja itu keutamaan & penegasan kepemimpinan suami. #Nikah

57. Ingat & catat: Persiapan finansial #Nikah sama sekali TIDAK bicara tentang berapa banyak uang, rumah, & kendaraan yang harus anda punya.

58. Persiapan finansial #Nikah bicara tentang kapabilitas hasilkan nafkah, wujudnya upaya untuk itu, & kemampuan kelola sejumlah apapun ia.

59. Maka memulai per #nikah-an, BUKAN soal apa anda sudah punya tabungan, rumah, & kendaraan. Ia soal kompetensi & kehendak baik menafkahi.

60. 'Ali ibn Abi Thalib memulai #Nikah bukan dari nol, melainkan minus: rumah, perabot, dll dari sumbangan kawan dihitung hutang oleh Nabi.

61. Tetapi 'Ali menunjukkan diri sebagai calon suami kompeten; dia mandiri, siap bekerja jadi kuli air dengan upah segenggam kurma. #Nikah

62. Maka sesudah kompetensi & kehendak menafkahi yang wujud dalam aksi bekerja -apapun ia-, iman menuntun: #Nikah itu buat kaya (QS 24: 32)

63. Agak malu, Salim juga minus saat nikah; hutang yang terrencanakan terbayar dalam 2 tahun menurut proyeksi hasil kerja saat itu. #Nikah

64. Tetapi Allah Maha Kaya, dan #Nikah menjadi pintu pengetuknya. Hadirnya isteri menjadi penyemangat; hutang itu selesai dalam 2 bulan.

65. Buatlah proyeksi nafkah #Nikah secara ilmiah & executable, JANGAN masukkan pertolongan Allah dlm hitungan, tapi siaplah dgn kejutanNya;)

66. Kemapanan itu tidak abadi. Saya memilih #Nikah di usia 20 saat belum mapan agar tersiapkan isteri untuk hadapi lapang maupun sempitnya;)

67. Bahkan ketidakmapanan yang disikapi positif menurut penelitian Linda J. Waite (Psikolog UCLA), signifikan memperkuat ikatan cinta #Nikah

68. Ketidakmapanan nan dinamis menurut penelitian Karolinska Institute Swedia, menguatkan jantung, meningkatkan angka harapan hidup. #Nikah

69. Karolinska Institute: kemapanan lemahkan daya tahan jantung thd serangan. Di Swedia, biasanya yang kena infark langsung wafat PNS #Nikah

70. Persiapan #Nikah yang sering terabai ialah nan kelima ini: Ijtima'iyah (Sosial). Pernikahan adalah peristiwa yg kompleks secara sosial.

71. Sebuah per #Nikah-an yang utuh punya visi & misi kemasyarakatan untuk menjadi pilar kebajikan di tengah kemajemukan suatu lingkungan.

72. Untuk itu, mereka yang akan me #Nikah hendaknya mengasah keterampilan sosialnya jauh-jauh hari, sekaligus sebagai bagian pendewasaan.

73. Membiasakan mengkomunikasikan prinsip-prinsip nan diyakini terkait per #Nikah-an & kehidupan kepada Ortu bisa jadi bagian dari latihan.

74. Prinsip Quran tentang hubungan dengan Ortu ialah 'persahabatan', Wa Shaahibhuma (QS Luqman 15). Gunakan itu untuk dewasakan diri. #Nikah

75. Maka kadang Salim menilai kedewasaan kawan yang ingin me #Nikah dengan keberhasilannya untuk komunikasikan prinsip pada Ortu scr ma'ruf.

76. Persiapan kemasyarakatan: kumpulkan modal sosial sebanyak-banyaknya; bahasa, ilmu sosio-antropologis, kelincahan organisasi, dll. #Nikah

77. Per #Nikah-an kita harus hadir sbg pengokoh kebajikan masyarakat, bukan beban ataupun pelengkap-penderita. Utama lagi, jadi pelopor.

78. Mulailah dgn perkenalan berkesan pada lingkungan. Saat walimah nanti; tetangga rumah tinggal setelah #Nikah adl yg plg berhak diundang.

79. Jika harus pindah tempat tinggal, mulai jg dgn perkenalan. Pr tokoh: datangi silaturrahim. Masyarakat umum: undang tasyakuran. #Nikah

80. Stl itu, target besarnya adl menjadikan pintu rumah kita sbg yang plg pertama diketuk saat masyarakat sekitar memerlukan bantuan. #Nikah

81. Tentu berat menopangnya sendiri. Mk yang harus kita punya bkn hanya ASET, melainkan juga AKSES. Bangun jaringan slg menguatkan. #Nikah

82. Ilmuilah bgmn cr menguruskan jaminan kesehatan miskin, beasiswa tak mampu, biaya RS, mobil jenazah gratis, dll DEMI TETANGGA KITA #Nikah

83. Tampillah sbg yang penting & bermanfaat dlm hajat-hajat kebahagiaan maupun duka tetangga, juga rayaan-rayaan sosial-masyarakat. #Nikah

84. Tampillah sbg yang terbaik sejangkau suai kemampuan; Imam Masjid, muadzin, Guru TPA, Bendahara RT, Ketua RW, Pendoa jenazah, dst #Nikah

85. Tampillah sbg nan paling besar kontribusi dlm kebaikan-kebaikan sosial: Agustusan, Syawalan, Kerja Bakti, Arisan, Pengajian, dst #Nikah

86. Ringkas kata untuk persiapan sosial #Nikah ini adalah bermampu diri utk menjadi pribadi & keluarga yg AMAN, RAMAH, BERMANFAAT :-) #Nikah

87. Tuntaslah KulTwit Persiapan #Nikah yg diambil dr bagian awal buku Bahagianya Merayakan Cinta #BMC http://bit.ly/gW5rG4 Semoga manfaat;)

Sabtu, 25 Desember 2010

RENUNGAN ISLAM: 22 Tanda Iman Anda Sedang Lemah


 1. Ketika Anda sedang melakukan kedurhakaan atau dosa, hati-hati perbuatan dosa jika dilakukan berkali-kali akan menjadi kebiasaan,jika sudah terbiasa keburukan suatu dosa akan tidak terlihat dan Anda akan menjadi semakin berani melakukan dosa secara terang-terangan.

2. Ketika hati Anda terasa begitu keras dan kaku sampai-sampai Anda tidak bisa mengindahkan lagi nasehat kebaikan dari orang lain.

3. Ketika Anda tidak tekun dalam beribadah,sulit untuk khusyu dalam sholat,malas berdo'a, tidak menyimak ketika ada dakwah.

4. Ketika Anda merasa malas dalam beribadah,sering melewatkan waktu sholat,mengakhirkan waktu sholat.

5. Ketika hati Anda tidak merasa lapang. perangai berubah,merasa sumpek.

6. Ketika Anda tidak tersentuh oleh kandungan ayat-ayat Al Qur'an.

7. Ketika Anda melalaikan Allah dalam berzikir dan berdo'a,sehingga anda merasa berzikir dan berdo'a adalah pekerjaan yang berat, tidak bisa berlama-lama dalam berzikir dan berdo'a.

8. Ketika Anda tidak merasa marah ketika melihat ada kemungkaran terjadi di depan Anda.

9. Ketika Anda gila hormat dan publikasi.

10. Ketika Anda Bakhil dan kikir.

11. Ketika Anda mengatakan sesuatu yang tidak Anda perbuat.

12. Ketika Anda merasa senag melihat orang susah dan merasa susah melihat orang lain senang.

13. Ketika Anda mengentengkan dosa kecil yang Anda perbuat dan cenderung suka membnadingkannya dengan orang lain yang melakukan dosa yang lebih besar dari Anda.

14. Ketika Anda suka mencela hal-hal yang makruf.

15. Ketika Anda tidak memperdulikan urusan atau penderitaan sesama muslim bahkan untuk mendo'akan keselamatannya pun enggan.

16. Ketika Anda memutuskan silaturahmi dengan saudara Anda.

17. Ketika Anda tidak tergugah tanggungjawabnya untuk beramal demi kepentingan Islam.

18. Ketika Anda merasa resah dan takut tertimpa musibah lalu Anda tidak bisa bersabar menghadapinya.

19. Ketika Anda bergantung pada keduniaan, segala hal yang Anda lakukanberorientasi dunia dan tidak mempedulikan akhirat.

20. Ketika Anda senang berbantah-bantahan dan berdebat, padahal hal itu akan membuat hati Anda keras dan kaku.

21. Ketika Anda lebih senang mengucapkan kata-kata yang tidak ada gunanya daripada kata-kata yang mengandung hikmah.

22. Ketika Anda berlebih-lebihan dalam hal makan dan minum,berpakaian, tempat tinggal dan kendaraan, gandrung pada kemewahan yang tidak perlu sementara begitu banyak orang disekeliling Anda yang membutuhkan sedikit harta untuk menyambung hidup.

Sabtu, 18 Desember 2010

KISAH BIJAK DARI TIONGKOK

Seorang Guru berkumpul dgn murid-muridnya. 

Lalu beliau mengajukan 6 pertanyaan : 

Pertanyaan ke 1. 
Apa yg paling dekat dgn diri kita di dunia ini ? 
Muridnya ada yg menjawab,, "orang tua", "guru", "teman", & "kerabat".. 
Yg paling dekat dgn kita adalah "kematian". 

Sebab kematian adalah PASTI. 


Pertanyaan ke 2. 
Apa yg paling jauh dari diri kita ? 
Muridnya ada yg menjawab : "Negara Amerika", "bulan", "matahari". 
Yg paling benar adalah "masa lalu". 

Siapa pun kita,,, bagaimana pun kita dan betapa kayanya kita... tetap kita TIDAK bisa kembali ke masa lalu. 


Sebab itu kita harus menjaga hari ini & hari-hari yg akan datang. 

Yg ke 3. 
Apa yg paling besar di dunia ini ? 
Muridnya ada yg menjawab "gunung", "bumi" & "matahari",, 

Yg paling besar dari yg ada di dunia ini adalah "nafsu" 

Banyak manusia menjadi celaka karena menuruti hawa nafsunya... 

Segala cara dihalalkan demi mewujudkan impian nafsu duniawi.. 

Karena itu, kita hrs hati-hati dgn hawa nafsu ini 


Pertanyaan ke 4. 
"Apa yg paling berat di dunia ini ?" 
Di antara muridnya ada yg menjawab, : "baja","besi"&"gajah" 

Yg paling berat adalah "memegang amanah" 
Pertanyaan yg ke 5. "Apa yg paling ringan di dunia ini ?" 

Ada yg menjawab "kapas", "angin", "debu"&"daun-daunan" 
Yg paling ringan di dunia ini adalah "Meninggalkan Ibadah" 
Lalu pertanyaan ke 6. 
"Apakah yg paling tajam di dunia ini ?" 

Muridnya menjawab dgn serentak... "PEDANG !" 

Yg paling tajam adalah "lidah manusia" 

Krn melalui lidah, manusia dgn mudahnya menyakiti hati,,, & melukai perasaan...



Cerita diatas saya peroleh dari http://terselubung.blogspot.com, bagaimana pendapat teman-teman?? Saya rasa apa yang diucapkan oleh guru tersebut banyak benar nya.. terlepas dari  diri kita sebagai mahkluk yang pasti tidaklah sempurna, namun setidaknya cerita diatas dapat membantu teman-teman untuk saling mengingatkan. Terkadang yang dianggap mudah dan disepelekan justru bisa saja membawa kita kepada hal yang besar. So, mari kita berbenah diri...